Kayu merupakan bahan bangunan yang telah lama digunakan dalam pembangunan rumah. Namun, pentingnya peran kayu rumah dalam pelestarian lingkungan seringkali terabaikan. Padahal, penggunaan kayu yang bijak dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan.
Menurut Dr. Ir. Budi Susanto, seorang pakar lingkungan, “Pentingnya peran kayu rumah dalam pelestarian lingkungan tidak boleh diabaikan. Kayu merupakan bahan bangunan yang ramah lingkungan karena dapat didaur ulang dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada bahan bangunan lainnya.”
Penggunaan kayu dalam pembangunan rumah juga dapat membantu mengurangi emisi karbon. Hal ini dikarenakan kayu dapat menyimpan karbon di dalam sel-selnya selama bertahun-tahun. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), penggunaan kayu dalam konstruksi rumah dapat mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.
Selain itu, kayu juga memiliki sifat termal yang baik, sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi untuk pemanas dan pendingin ruangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. I Made Agus Gelgel Wirasuta, seorang ahli arsitektur, yang menyatakan bahwa “Pentingnya peran kayu rumah dalam pelestarian lingkungan dapat dilihat dari kemampuannya untuk mengurangi konsumsi energi.”
Tak hanya itu, penggunaan kayu lokal juga dapat mendukung perekonomian lokal. Dengan memanfaatkan kayu dari hutan-hutan yang dikelola secara lestari, kita turut mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Dengan demikian, pentingnya peran kayu rumah dalam pelestarian lingkungan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai masyarakat yang peduli lingkungan, kita harus bijak dalam memilih bahan bangunan, termasuk dalam penggunaan kayu. Dengan begitu, kita turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.